Para sufi pula biasa dan merutinkan melaksanakan amal ibadah sebagai tambahan di asing dzikir-dzikir sebagai halnya yang telah mereka susun secara bertajuk seperti yang ada pada pengelolaan kaidah dzikir lathaif. Berikut pelengkap kajian guna-guna dzikir lainnya, huruf hijaiyah ini juga tak luput semenjak perhatian mereka untuk di bahas dan di amalkan dengan faidah yang banyak sekali, nan penting faidahnya adalah tak enggak dan tak tidak hanya untuk ibarat ki alat lebih mendekatkan diri pada Allah. Mereka merawat kesehatan dengan cara konsisten dari isi Al-Qur’an yang di ketahui dan di pahami untuk di terapkan intern usia sehari-hari, mulai dari penyakit jasmani setakat penyakit rohani mereka bertungkus lumus privat memberantasnya, guna kemudahan bagi mengabdi sreg perintah Allah. Yang mahakuasa berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya sudah cak bertengger kepada kalian latihan berpangkal Rabb kalian dan penyembuh untuk penyakit-ki aib yang berpunya dalam dada dan petunjuk serta belas kasih buat orang-manusia yang berketentuan.” Yunus 57. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” Al-Isra’ 82. “Katakanlah “Al-Qur’an itu adalah tajali dan penyembuh bakal manusia-orang yang berkeyakinan.” Fushshilat 44. “Jikalau seandainya Kami menempatkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, tentu kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah di sebabkan takut kepada Allah. Dan andai-umpama itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” Al-Hasyr 21. Dari Syifa’ bintu Abdullah “Silam dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Selam, maka engkau berkata Aku tidak meruqyah hingga aku mempersunting izin kepada Rasulullah.” Lalu dia pun pergi menemui dan meminta lepas kepada beliau. Rasulullah mengomong kepadanya “Silahkan kamu meruqyah selama lain mengandung kelakuan syirik.” Al-Penengah dan Ibnu Hibban. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf terbit Kitabullah maka dia berbahagia satu kebaikan dan suatu khasiat di lipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu aksara, akan tetapi alif satu abjad, laam satu huruf dan miim suatu huruf.” At-Tirmidzi. Lebih jauh kajian serius pada aksara hijaiyah ialah huruf Al-Qur’an yang sarat makna dan takwilnya, berikut secara singkat tentang kajian lambang bunyi hijaiyah kerjakan di terapkan dalam pengamalan sehari-hari perumpamaan ibadah pelengkap guna panjat jalan berorientasi Allah. DUA AYAT DALAM AL-QUR’AN YANG Menghimpunkan HURUF HIJAIYAH Maksudnya adalah dalam ayat-ayat di Al-Qur’an, maka dua ayat ini semua huruf hijaiyah termasuk pada lafadznya, yaitu pada 1. Surah Al-Fath Ayat 29. “Muhammadun rasuulullahi waal-ladziina ma’ahuu asyiddaa-u alal kuffaari ruhamaa-u bainahum taraahum rukka’an sujjadan yabtaghuuna fadhlaa minallahi wa ridhwaanan siimaahum fii wujuuhihim min atsarissujuudi dzaalika matsaluhum fiittauraati wa matsaluhum fii-injiili kazar’in akhraja syathahu faaazarahu faastaghlazha faastawa alaa suuqihi yu’jibuzzurraa’a liyaghiizha bihimul kuffaara wa adallahul-ladziina aamanuu wa amiluush-shaalihaati minhum maghfiratan wa ajran azhiimaacakrawala.” Artinya “Muhammad itu adalah utusan Tuhan dan orang-hamba allah yang bersama dengan dia adalah berkanjang terhadap cucu adam-orang kafir, hanya bermesramesraan sesama mereka. Kamu tatap mereka ruku’ dan sungkem mencari anugerah Yang mahakuasa dan keridhaan-Nya, tanda-merek mereka tertentang lega muka mereka berbunga keluaran sujud 1406. Demikianlah sifat-sifat mereka internal Taurat dan aturan-sifat mereka dalam Bibel, yaitu begitu juga tumbuhan yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tumbuhan itu kuat silam menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas terpangkal, tanaman itu ki menenangkan amarah hati penanam-penanamnya karena Allah hendak memengkalkan lever hamba allah-orang ateis dengan kekuatan orang-sosok muslim. Halikuljabbar menjanjikan kepada orang-anak adam yang percaya dan mengerjakan dedikasi yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala nan osean.” AL-FATH 29. 1406. Maksudnya pada air muka mereka kelihatan keagamaan dan kesucian hati mereka. 2. Surah Ali Imran Ayat 154 “Tsumma anzala alaykum min ba’di alghammi amanatan nu’aasan yaghsyaa thaa-ifatan minkum wathaa-ifatun qad ahammat-hum anfusuhum yazhunnuuna biallaahi ghayra alhaqqi zhanna aljaahiliyyati yaquuluuna hal lanaa mina al-amri min syay-in qul inna al-amra kullahu lillaahi yukhfuuna fii anfusihim maa laa yubduuna laka yaquuluuna law kaana lanaa mina al-amri syay-un maa qutilnaa haahunaa qul law kuntum fii buyuutikum labaraza alladziina kutiba alayhimu alqatlu ilaa madaaji’ihim waliyabtaliya allaahu maa fii shuduurikum waliyumahhisha maa fii quluubikum waallaahu aliimun bidzaati alshshuduuri. “ Ali Imran 154. Artinya “Kemudian sesudah kamu berduka cita Tuhan menurunkan kepada kamu keamanan berupa kantuk yang membentangi segolongan berpunca pada kamu, sedang segolongan pula telah di cemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyahajakan nan bukan benar terhadap Allah sebagaimana sangkaan jahiliyah. Mereka berkata “Apakah ada bagi kita barang sesuatu milik campur tangan dalam urusan ini?” Katakanlah “Sebenarnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan relung hati mereka, apa yang enggak mereka terangkan kepadamu, mereka berujar “Sekiranya cak semau kerjakan kita produk sesuatu hoki intervensi dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan di basmi di kalahkan di sini” Katakanlah “Sekiranya beliau makmur di rumahmu, niscaya anak adam-orang yang sudah di takdirkan akan mati terbunuh itu keluar sekali lagi ke ajang mereka terbunuh”. Dan Allah melakukan demikian bikin menguji apa yang ada dalam dadamu dan bagi menjernihkan apa nan dalam hatimu. Allah Maha Memaklumi isi hati.” Ali Imran 154. PENJABARAN HURUF HIJAIYAH Berpokok Husein kedelai Ali bin Abi Thalib As Koteng Yahudi mendatangi Rasulullah. Pron bila itu Ali bin Abi Thalib bersama Rasulullah. Yahudi itu bercakap kepada Rasulullah “Segala faidah dari aksara hijaiyah?” Rasulullah dulu berkata kepada Ali kacang Abi Thalib,“Jawablah.” Lalu Rasulullah mendo’akan Ali,“Yaa Halikuljabbar, sukseskan Ali dan tutup mulut orang Ibrani itu.” Adv amat Ali berkata “Tidak ada satu abc-juga kecuali semua berpangkal lega tanda-nama Sang pencipta.” Kemudian Ali berkata Alif, artinya Tak ada Sang pencipta selain Allah dan Dia nan Maha Hidup dan Kokoh; Ba, artinya Taat cak semau setelah semua ciptaa-Nya musnah; Ta, artinya yang Maha Menerima Taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya; Tsa, artinya yang Maha Mengokohkan semua makhluk; Jim, artiya yaitu luhur, yaitu pujian terhadap-Nya serta suci seluruh Asma-Nya; Ha, artiya Al-Haq, Maha Hidup dan Maha Penyayang; Kha, artinya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hamba-Nya; Dal, artinya Maha Pemberi penolakan pada periode kiamat; Dzal, artinya Empunya segala Izzah dan Kemuliaan; Ra, artinya Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Zay, artinya sebagai hiasan buat penghambaan terhadap-Nya; Sin, artinya Maha Mendengar dan Maha Meluluk uga nan di syukuri oleh hamba-Nya; Shad, artinya yang Maha Ter-hormat n domestik setiap ikrar-Nya; Dhad, artinya yang Maha Memasrahkan madharat dan manfaat; Tha, artinya Yang Maha Jati dan Maha Mensucikan; Dzha, artinya Yang Maha Tampak dan Maha Menampakan seluruh isyarat; Ayn, artinya Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya; Ghayn, artinya palagan bakal mengharap dan para pengharap dari semua ciptaan-Nya; Fa, artinya yang Maha Menumbuhkan angka-bijian dan pokok kayu; Qaf, artinya yag Maha Kuasa atas apa makhluk-Nya; Kaf, artinya yang Maha Mencukupkan dan Anda tak bersalin dan tidak di peranakkan; Lam, artinya yang Maha Lembut terhadap hamba-nya; Mim, artinya Maha Empunya semua kekaisaran; Nun, artinya cahaya bagi segalaya dan yang bersumber sreg terang arasynya; Waw, artinya Ahad, satu, esa, tempat bergantung semua insan dan tidak beranak serta di peranakkan; Ha, artinya yag Maha Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya; Lam alif, artinya Tidak Ada Halikuljabbar Selain Allah, satu-satunya serta tidak ada serikat dagang bagi-Nya, dan Ya, artinya Tangan kekuasaan Allah yang melangah bagi seluruh bani adam-Nya. Rasulullah lampau berkata,“Inilah perkataan mulai sejak makhluk nan sudah lalu diridhai Allah dari semua insan-Nya.” Setelah mendengar penjelasan itu, maka yahudi itu timbrung Islam. Alhamdulillah. Dari Ibrahim kedelai Khuttab, dari Ahmad polong Khalid, terbit Salamah bin Al-Fadl, pecah Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al-Ayyamy, terbit Amr kacang Hamid, dari Farat kacang As-Saib dari Maimun polong Mahran, bermula Ibnu Abbas Ra dan sanadnya dari Rasulullah, ia berkata,“Apa sesuatu ada penjelasan tafsirnya yang di ketahui oleh bani adam yang mengetahuinya dan tidak di ketahui makanya turunan yang tidak mengetahuinya.” Kandungan empat unsur dalam aksara hijaiyah puas insan, adalah Unsur Api alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin; Unsur Udara ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’; Unsur Air jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’, dan Atom Tanah ha’, lam, ain, ra’, kha’, ghain. PENJABARAN Plong Rasam-Adat HURUF HIJAIYAH Alif, Ismullah Nama Almalik, sebagai simbol Almalik nan Maha Esa; Ba, Al-Baqi Maha Kekal, sebagai ciptaan Yang mahakuasa; Ta, Al-Tawwab Maha Penerima Taubat dari hamba-hamba-Nya; Tsa, Al-Tsabit Maha Menetapkan, keimanan dan adanya seberinda makhluk; Jim, Jalla Tsanauhu Maha Tinggi Pujian-Nya yaitu sunnatullah yang tercipta; Ha, Al-Haq, Al-Hayyu, Al-Halim Maha Benar, Maha Hidup, Maha Bijak adalah pelaksanaan sunnatullah yang di cipta; Kha, Al-Kabir Maha Luang atas sunnatullah yang di berikan kuasa kepada ciptaan; Dal, Dayyanu Yaumi Al-Din Maha Kuasa di Akhir zaman adalah kesempurnaan ciptaan alam sepenuh; Dzal, Dzul alali Wal Pendewaan Pemilik Keagunga da Kebesaran satu nisbah huruf Dal plong diri khalayak; Ra, Al-Rauf Maha Penyayang sebagai anugerah dari sifat Allah; Zai, Zainul Ma’budin Kebaggaan Para Hamba yaitu fitrah manusia ketika awal penciptaan; Sin, Al-Sami Al-Bashir Maha Mendengar Maha Melihat manusia berlambak menyejahterakan bumi ini bersumber dari aturan ba, selanjutnya buram sin, melalui berusaha da ikhtiar hamba allah itu sendiri; Shad, Al-Shadiq Maha Jujur dunia nan mutakadim di pergunakan makhluk namun wajib takluk teguh puas Tuhan; Dhad, AlDhar Wa Al-Nafi Maha Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Faedah yakni proklamasi makhluk seumpama chalifah di roman bumi; Tha, Al-Thahir Wal Al-Muthahir Maha Jati Juga Menyucikan Allah mensyariatkan memimpin umat khalayak meski bertaqwa kepada-Nya; Zha, Zhahir Yang Menampakkan Kebesaran-Nya semesta khalayak menerima pencekokan pendoktrinan berpunca Allah melintasi pemimpin yang adil; Netra, Al-Saleh Maha Tahu melepas perkembangan umbul-umbul yang secara melintang, turunan kemudian wajib mencari cahaya nurullah; Ghain, Ghiyats Al-Mustaghitsin Juru selamat Bagi Nan Memohon Sambung tangan tingkat manusia mengejar Allah makrifatullah; Fa, Yang Mengoptimalkan Tumbuhan Ridha individu kepada sesama manusia; Qaf, Maha Kuasa Atas Makhluk-Nya relasi antar sesama individu; Kaf, Al-Kafi Nan Maha Membagi Kelengkapan umbul-umbul ini berdiri karena Allah, turunan seumpama pentadbir; Lam, AL-Lathif Maha Lembut maupun Halus yaitu kalimantang nan berdiri atas ketentuan Allah; Mim, Al-Malik Maha Merajai Rasulullah buah hati Yang mahakuasa; Nun, Nur Cahaya Nur Illahi Basyar yang fertil puas tingkatan rahmatan lil alamin; Wau, Al-Wahid Nan Maha Esa ampunan Yang mahakuasa kepada sosok; Ha, Al-Hadi Maha Pemberi Petunjuk kesempurnaan manusia sebagai sibghah Sang pencipta; Lam Alif, Lam Tasydid dalam lafadz Allah untuk eksplorasi Ke-ESA-an Allah dalam sesuai dengan perbuatan Allah, apa barang apa yang main-main ini adalah dari ciptaan Allah dan teradat mematuhi segala qanun Allah; Hamzah, orang yang menjabat chalifah Almalik, dan Ya, Yadullahbasithun Lil Khalqi, Tangan Allah mendelongop bagi basyar, kekuasaan-Nya menghampari semua panggung dan sempurna bendera ini dengan adanya hamzah. LETAK Leter HIJAIYAH Puas Jasmani MANUSIA Alif pada hangit; Ba pada ain; Ta pada sinus alias lubang medan ain; Tsa pada bahu kanan; Jim pada bahu kiri; Ha sreg tangan kanan; Kha sreg tangan kiri; Dal pada telapak ajun dan kiri; Dzal pada superior dan rambut; Ra puas rusuk kanan; Zai pada rusuk kidal; Sin pada dada kanan; Syin lega dada kiri; Shad pada pantat bagian kanan; Dhad lega birit putaran kiri; Tha plong hati; Zha plong gigi; Alat penglihatan pada paha sebelah kanan; Ghain puas paha sebelah kiri; Fa lega betis jihat kanan; Qaf pad betis jihat kiri; Kaf lega seluruh kulit; Lam pada seluruh daging; Mim pada otak; Nun sreg kurat ataupun terang raga; Wau pada telapak kaki kanan dan kiri; H plong tulang lemak tulang belulang; Lam Alif pada raga keseluruhan; Hamzah memenuhi barang apa jasmani luar dalam, dan Yaa plong congor manusia. SHALAWAT HURUF HIJAIYAH Himpunan shalawat amalan abc hijaiyah ialah Illaahi bihormati alifi awwali muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Ba’i barkati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Ta’i tawakkuli muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Tsa’i muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Jimmi jam’ati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Ha’i habibi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Kha’i khallaqi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Dali dalili muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Dzali dzikri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Ra’i rahmati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Ilaahi bihormati Za’i zamzami muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Iilaahi bihormati Sini salamati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Syini syukri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Ilaahi bihormati Sha’i shidqi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Dha’i dhiya-i muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Tha’i tha’ati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Zha’i zhahiri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati aini alimi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Ga’i ghina’i muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Fa’i faqiri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Qafi qadiri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Kafi karamati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Lami lillahi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Golok mulimi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Nuni nuri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; llaahi bihormati Wawi wahidi muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Ilaahi bihormati Ha’i hidayati muhammadin shallallahu’alaihiwassallam; Illaahi bihormati Lami liqa-i muhammadin shallallahu’alaihiwassallam, dan Illaahi bihormati Ya,i yasiri muhammadin shallallahu’alaihiwassallam. Washallallahu’ala khairi khalqihi muhammad wa aalihi washahbihi wasallam’alaa dzalika Aamiin…Yaa…Rabbal’alamiiin. DO’A PEMBUKA Abc HIJAIYAH Sreg DIRI Bismillahirrahmaanirrahiim…Ayyuharruhani almuwakkali biharfil …. isi dengan huruf hijaiyah nan di inginkan saaltuka billadzi kholaqoka fa sawwaka fa ’adalaka fi ayyi surotin ma sya a roka baka ayyuhas sayyidul kamilul mugtarofu min bihari ma’adini jawahiril asrori wa yunabi’u malakutu jabarutil anwari illa ma ajabtani wa rofa’tal hijaba bayni wa baynaka hatta andzuroka bi bashori wa anta tukhotibuni wa sakhir li a’wanaka…. isi dengan tera para malaikat penjaga huruf/khadam dan pembantunya. Berikut nama-segel Malaikat Penjaga Aksara Hijaiyah beserta pembantunya Aliif, Malaikat Huruf Hathmahtholqiyaail, pembantunya Hadhayunin, Syalhamidin, Thomkholashin dan Bukhlayshin. Ba, Malaikat Huruf Jaromhayail, pembantunya Kasyamsyakhin, Haylakhin dan Mahalsyathin. Jim, Malaikat Huruf Tholaqtoyail wa Tholqiyail, pembantunya Hadmakhhalasykhokhin. Dal, Malaikat Huruf Sakamhayail, pembantunya Haltofin, Mahlalkhin, Syawidin dan Syasyaltotin. Ha, Malaikat Abc Afroyail, pembantunya Dzabhatin, Hamkikin dan Hasytoyto’in. Wau, Malaikat Abjad Tunayail, pembantunya Mahdaduhin, Syaltamukhin dan Barokin. Zai, Malaikat Fonem Almasyyail, pembantunya Ma’adrosyin, Hatotimin dan Mahatin. Ha, Malaikat Huruf Tofyail, pembantunya Dahlikh dan Kamsyalaatokhin. Tho, Malaikat Abc Astoyail, pembantunya Syamhatin, Malsyakhin, Malkhosyin dan Tomahin. Ya, Malaikat Aksara Hardaqil, pembantunya Damgigin, Halhafin dan Syawiyadkhin. Kognisi selanjutnya dan lebih serius sekali lagi pembahasannya silakan berguru puas ahlinya guru ilmu sufi/sufi yang ada di daerah ataupun kewedanan masing-masing.